Emma Poeradiredja, Tokoh Sumpah Pemuda Penyaksi Tiga Zaman

Emma Poeradiredja diantara keluarga besarnya di Bandung. P erempuan adalah darah dan nyawa sebuah peradaban bukanlah hal yang berlebihan. Adalah Emma Poeradiredja sosok wanoja asal Tanah Pasundan yang turut menjadi pelaku dan saksi berdirinya republik Indonesia dalam tiga babakan zaman ; revolusi, rezim Sukarno, hingga Suharto. Lahir dan besar dalam keluarga priyayi tidak serta merta menjadikannya sosok manja dan menerima segala keistimewaan kelas menengah feodal di zamannya. Sebagai salah editor Balai Pustaka dan Redaktur Kepala untuk bahasa Sunda pada Pustaka Rakyat, sang ayah Raden Kardata Poeradiredja dengan istri  Nyi Raden Siti Djariah  membesarkan Emma beserta saudaranya dalam lingkungan yang memprioritaskan pendidikan. Tak heran saudara Emma seperti Haley Koesna Poerairedja menyabet Community Leader dari The Ramon Magsaysay Award tahun 1962. Adil Poeradiredja saudara lainnya menjadi politikus dan Perdana Menteri Negara Pasundan pro-republiken. Sedari remaja Emma sudah akt

Seniman sesungguhnya: Maria Magdalena Rubinem

Maria Magdalena Rubinem foto dokumentasi Tribun News.
Selebritas dan seniman, celebrity dan artist. Dua kata ini seakan dipraktikan mengandung pengertian sama antara satu dengan lainnya. Saya memaknai kata pertama mengacu pada individu yang menekuni peran keterampilannya yang dipenuhi dengan pernak-pernik duniawi, tendensius glamor. Kesenian sebagai konsumsi semata. 

Sedangkan padanan sinonim seniman atau artist dalam serapan asal bahasanya mengandung pengertian pada lelaku seorang individu dalam menjalani proses berkesenian. Tendensius total pada harfiah 'seni untuk seni'. Kesenian untuk ekspresi budaya. Apresiasi material mungkin menjadi prioritas kesekian ketimbang kualitas berkesenian itu tersendiri. 

Melalui artikel ini, ada kisah Mbah Rubinem di hari senjanya memberikan pelajaran hidup sederhana yang bersahaja dan tak lekang menyerah dihantam prahara waktu.

Komentar